Mungkin Terasa Terlalu
Berat – Pada suatu hari, Tuhan memerintahkan murid-muridNya untuk
memikul salib mereka. Kata Tuhan, “Pikul salib ini dan berjalanlah
lurus, Aku menunggu kalian di depan sana. Aku sudah menyediakan sebuah
hadiah buat kalian di sana.” Kemudian ke 12 muridNya dengan semangat 45
mengambil salib mereka masing-masing dan mulai memikulnya, berjalan
lurus ke depan. Masing-masing memikul salib yang panjangnya 5 meter.
Di
tengah jalan Petrus merasa bahwa salib yang dia pikut terlalu berat.
Dia berhenti sejenak untuk beristirahat. Sebuah ide muncul ketika Petrus
beristirahat. Dia akan memotong salibnya untuk memperingan bebannya.
Dipotongnya kayu salib tersebut 1 meter dan benar, dia merasakan jauh
lebih ringan. Dia pun membawa salibnya sambil berlari, menyusul
teman-teman yang didepannya dan menyarankan untuk memotong salib mereka
seperti yang dia lakukan. Tapi teman-temannya tidak ada yang mau
mengikuti saran dia.
Setelah sekian
kilometer Petrus melangkah, dia merasakan kembali salibnya terlalu
berat. Dia mulai terengah-engah memikulnya. Kemudian dia memotong
salibnya 1 meter lagi, jadi yang tersisa tinggal 3 meter. Dia berjalan
kembali dengan penuh suka cita karena sekarang salib yang dipikulnya
sangat ringan. Dia membodoh-bodohkan teman-temannya yang masih setia
memikul salib mereka sepanjang 5 meter.
Akhirnya
sampailah rombongan tersebut pada sebuah jurang yang sangat dalam dan
memiliki lebar kira-kira 4 meter . Mereka bingung, bagaimana cara mereka
menyeberang. Tuhan sudah menunggu mereka di seberang jurang, jadi
satu-satunya jalan untuk bertemu Tuhan hanya dengan menyeberangi jurang
tersebut. Setelah sekian lama berpikir, Yohanes memiliki sebuah ide,
lebar jurang kira-kira 4 meter, sedangkan salib yang dia pikul
panjangnya 5 meter. Kemudian dia rebahkan salibnya ke jurang, dan
berjalan menyeberang jurang tersebut dengan menggunakan salibnya.
Sampailah Yohanes di ujung jurang. Dia menarik salibnya untuk dipikulnya
kembali menghadap Tuhan.
Melihat
Yohanes berhasil melakukannya, maka menyusullah murid-murid Yesus yang
lain. Mereka melakukan persis apa yang telah dilakukan Yohanes. Sampai
ujung jurang mereka menarik salib mereka kembali dan melanjutkan
perjalanan mereka. Tinggallah Petrus yang hanya melihat ke 11 temannya
dengan wajah pucat pasi. Dia bingung dan menyesal, kenapa tadi dia
memotong salibnya. Sekarang salibnya terlalu pendek untuk menyeberangi
jurang tersebut. Dia melihat ke seberang dan mendapati teman-temannya
telah bertemu dengan Tuhan, menyesallah dia.
Apakah
anda merasa salib yang anda pikul terlalu berat? Salib anda mungkin
suatu penyakit yang tidak kunjung sembuh, kegagalan, kekecewaan, sakit
hati, tekanan dari komunitas, dan lain sebagainya. Tapi apapun
bentuknya, mari kita setia memikulnya dan terus mengikut Yesus, sebab
Dialah sumber kekuatan kita. Tuhan tahu batas kekuatan kita, maka Dia
tidak akan pernah membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar